Kamis, 13 Oktober 2016

Roti Abon Gulung

Assalamualaikum, tadi sore saya bikin roti abon gulung lagi. Lagi? Iya kemaren juga bikin roti abon gulung tapi roti nya ga lembut karena ragi yang saya pakai sudah lama, jadi ga bisa ngembang. Tadi siang beli ragi baru di pasar, kemudian langsung bikin lagi karena kemaren masih belum puas liat hasilnya, dan alhamdulillah yang tadi lembut seperti biasanya. Untuk adonan rotinya saya pakai resep killer soft bread, karena menurut saya killer soft bread ini resepnya simpel dan mengahasilkan roti yang lembut. Berikut resep dan step by step untuk membuat roti abon gulung.




Bahan-bahan :
Tepung terigu protein tinggi 260 gr
telur 1 butir
Susu cair +- 100 ml
Gula 30 gr
Butter 30 gr
Garam 1/4 sdt
Fermipan 3 gr

Bahan filling dan taburan :
Abon sapi secukupnya
Mayonaise
Daun seledri
Kuning telur untuk mengolesi

Cara membuat :
1. Campur tepung terigu, gula dan fermipan, masukan telur dan susu yang sudah dicampur, uleni hingga kalis
2. Masukan butter dan garam, uleni kembali sampai benar-benar kalis
3. Fermentasikan adonan selama kurang lebih 1 jam atau sampai adonan mengembang 2 kali lipat
4. Gilas adonan dan taruh dalam loyang segiempat untuk bolu gulung, tusuk-tusuk dengan garpu di beberapa bagian, agar roti tidak menggelembung ketika di oven
5. Olesi dengan kuning telur dan taburi dengan daun seledri, kemudian panggang dalam oven dengan suhu 170° C selama +- 35 menit
6. Angkat roti, selagi masih panas, balik roti dari loyang dan taruh di meja yang sudah di alasi baking paper,  olesi mayonaise dan beri taburan abon, kemudian gulung dan rapatkan
7. Potong-potong rotinya, olesi ujungnya dengan mayonaise dan abon




Untuk segi rasa lumayan, ga kalah sama abon gulung yang dijual di bakery-bakery hehe. Selamat mencoba.

Minggu, 09 Oktober 2016

SKII Facial Treatment Essence (FTE)





Assalamualaikum, saya ingin berbagi tulisan tentang salah satu produk skincare favorit saya, skii facial treatment essence (fte). Teman-teman pasti sudah banyak tau tentang produk ini, skii adalah salah satu brand skincare dari jepang. Sk ii fte ini sempat booming banget di kalangan beauty enthusiast. Banyak yang menyebut skii fte ini dengan sebutan miracle water, saya juga sependapat, produk ini memang benar-benar miracle water buat wajah saya. Disebut water karena memang teksturnya cair seperti air.

Dalam skii facial treatment essence terkandung pitera 90 persen, apa itu pitera? Sebenarnya pitera adalah cairan hasil proses fermentasi nasi dengan ragi Galactomyces. Di Jepang cairan ini telah melalui proses uji klinis yang membuktikannya cukup ampuh merawat kulit secara menyeluruh mengembalikan keremajaan kulit, kekenyalan, menghindari kulit berminyak, mengurangi problem kulit kering, dan bahkan meredakan jerawat ringan serta menghilangkan sebum serta noda pada kulit.

Saya memakai skii fte kurang lebih hampir satu tahun dan kulit wajah memang terasa jadi lebih sehat dari sebelumnya. Muka jadi bersih dan ga kusam. Untuk pemakaiannya, saya pakai skii fte ini cuma malam sebelum tidur, setelah cuci muka dan memakai toner. Peggunaanya saya taruh dalam botol spray dan saya semprotin ke muka, kemudian ditepuk-tepuk sampai merata. Untuk saya, penggunaan  seperti ini yang paling saya suka, karena lebih praktis dan hemat. Maklum produk-produk skii terkenal harganya kurang ramah di kantong, jadi harus pinter-pinter juga nyiasati biar ga boros*jiwa mak-maknya keluar.

Karena di tempat saya tinggal sekarang ga ada counter skii, saya belinya online, lebih murah juga beli online daripada di counter (mungkin karena penjual2 os kalo beli dalam jumlah besar jadi mereka dapat harga murah juga), kita sendiri kalau beli skii di counter resmi dalam jumlah besar juga dapat promo dan diskon macem-macem. Tapi hati-hati juga kalau membeli secara online, saya rekomendasikan online shop yang sudah saya percaya selama ini di instagram @shanas_shop, bisa dicari juga di shoope.

Mungkin sekedar itu saja yang bisa saya bagikan, semoga teman-teman terbantu. Terimakasih telah membaca.



fristian

Sabtu, 08 Oktober 2016

Pandan Chiffon Cake

Assalamualaikum, dari pagi saya aktif banget di dapur, tadi habis bikin pandan chiffon cake dan masak buat makan siang, ini sambil meluruskan kaki saya mau nulis resep kue tadi. Sekarang kalau senggang, jadi suka nulis resep kue yang sudah saya bikin di blog ini. Tujuannya untuk memudahkan saya sendiri buat nyimpen resep kue atau makanan yang udah saya bikin sih. Soalnya pengalaman kemaren-kemaren kalau habis bikin sesuatu biasanya saya ga ngesave resepnya, alhasil kalau mau bikin lagi saya lupa(memang dasarnya pelupa), kebanyakan lupa jumlah takaran-takarannya. Lebih bersyukur lagi kalau ternyata temen-temen yang lain bisa terbantu dengan resep-resep yang saya tulis disini.

Oke kali ini saya mau berbagi resep pandan chiffon cake, seperti biasa resep ini saya dapat dari instagram, kali ini dari ig nya ce @fenz, tapi agak saya modifikasi sedikit. Saya tadi bikinnya 1/2 resep lagi karena loyang dan oven yang saya punya dirumah kecil. Berikut resep dan step by step nya.

Bahan:
Bahan A
Kuning telur 4 butir
Gula pasir 25 gr
Garam 1/4 sdm
Pasta pandan secukupnya
Santan kental 65 ml
Minyak goreng 50 ml
Tepung terigu kunci biru 90 gr
Tepung maizena 10gr
Bahan B
Putih telur 4 butir
Gula pasir 65 gr

Cara membuat:
1. Mixer kuning telur, gula dan garam hingga mengembang, matikan mixer 2. Masukan pasta pandan, santan dan minyak, aduk hingga rata
3. Masukan perlahan-lahan tepung terigu dan maizena yang sudah di ayak, aduk rata, sisihkan
4. Di wadah yang berbeda, mixer bahan B hingga mengembang dan kaku
5. Campurkan adonan bahan B kedalam adonan yang pertama dengan menggunakan teknik aduk balik
6. Tuang kedalam loyang chiffon
7. Panggang di oven dengan suhu 170°C selama kurang lebih 55 menit (tergantung oven masing-masing)




Saya tadi pakai loyang chiffon ukuran 16, untuk 1/2 resep ternyata loyang ukuran segitu terlalu kecil, jadi kuenya tadi kepenuhan waktu dimasukan dalam loyang. Sewaktu di oven malah mengembang banget dan meleber karena penuh. Sepertinya memang perlu beli oven besar, biar bisa dimasukin loyang-loyang ukuran besar juga.


fristian

Selasa, 04 Oktober 2016

Japanese Cheese Cake




Haloo, assalamualaikum, kali ini saya mau berbagi resep japanese cheese cake. Saya dapat resep kue ini dari instagram mbak @vanyacuy, karena ini masih first trial dan kebetulan di rumah tidak ada loyang besar, saya bikinnya cuma 1/2 dari resep asli. Berikut bahan dan step by step cara membuatnya.

Bahan-bahan :
-Bahan A
Cream cheese 140gr (saya memakai merk anchor)
Susu cair 60 ml
Butter 25gr (saya memakai merk anchor)
-Bahan B
Kuning telur 3 butir
-Bahan C
Tepung terigu serba guna 30gr
Tepung maizena 10gr
-Bahan D
Putih telur 3 butir
Gula pasir 70 gr
Cream of tar-tar 1/4 sdt

Cara membuat:
1. Campur dan masak bahan A dengan api kecil, aduk sampai cair dan tercampur rata. Jangan sampai mendidih. Matikan api, biarkan hangat
2. Masukan bahan B kedalam bahan A, aduk sampai rata
3. Ayak bahan C, masukan kedalam campuran bahan A&B


4. Mixer bahan D sampai soft peak, campur dengan bahan Abc dengan menggunakan teknik aduk balik





5. Siapkan loyang yang sudah dialasi dengan baking paper, Oven dengan teknik au bain marie dengan suhu 150°C selama kurang lebih 75 menit




Rasanya enak, untuk penyuka keju pasti suka banget. Teksturnya bener-bener moist, mungkin karena memanggangnya yang menggunakan teknik au bain marie. Tingkat kesulitan untuk membuat kue ini bagi pemula tidak terlalu sulit, jika mengikuti step by step sesuai resep insya Allah berhasil. Worth it to try.

Senin, 03 Oktober 2016

Keajaiban (dan kebohongan) Manis Kue Lebaran





Assalamualaikum, sekarang sudah jam 3 dini hari, tapi mata saya masih on banget. Tadi jam 8 malam saya sudah tidur karena kecapekan, jam 12 lewat saya kebangun dan belum bisa tidur lagi sampai sekarang. Karena tidak bisa tidur, dari tadi saya banyak sekali teringat kenangan-kenangan ketika saya masih kecil, salah satu kenangan manis itu ingin saya bagi di blog ini.

Entah ketika itu saya berumur 4 atau 5 tahun. Setiap mau lebaran, seperti tradisi sebagian besar umat muslim di indonesia, ibu saya pasti banyak membeli kue-kue (khong guan,astor dll) untuk persiapan suguhan silaturahmi ketika lebaran. Karena masih belum mengerti, saya pun merengek minta dibukakan kue-kue yang disimpan di lemari itu. Tapi bapak ibu bilang kepada saya jika kue-kue itu tidak bisa dibuka sebelum lebaran, kata mereka gunting sekuat apapun tidak bisa menyobek plastiknya, tapi nanti kalau lebaran datang kue-kue itu akan terbuka dengan sendirinya tanpa ada yang membuka.

Akhirnya setelah mendengar cerita orang tua saya, saya mengerti dan tidak pernah meminta untuk membuka kue lagi. Tapi semenjak itu juga, saya setiap hari menanyakan kapan lebaran datang, karena tidak sabar pengen ngeliat bungkus plastik dan kaleng-kaleng kue itu terbuka sendiri *LOL*. Mungkin yang ada dalam fikiran saya waktu itu , wah ajaib sekali kue-kue itu bisa terbuka sendiri ketika lebaran, pokoknya saya harus melihat kaleng-kaleng itu membuka dengan sendirinya!

Tiba di malam takbir, sedari ba'da maghrib saya tidak berhenti bertanya kepada orang tua saya, besok jam berapa kue itu terbuka sendiri, mereka menjawab kue itu terbuka besok setelah sholat ied. Malam itu saya senang sekali karena 2 alasan, satu karena suasana malam takbir yang ramai dan indah sekali, yang kedua tentu saja karena besok akhirnya saya akan melihat hal yang ajaib (hahaha kaleng terbuka sendiri tentu saja ajaib).

Besok paginya selepas sholat ied selesai, sangking senangnya saya berlari dari mesjid menuju rumah karena tidak sabar. Waktu sampai rumah saya kaget karena kue-kue dalam lemari sudah terbuka semua plastiknya. Saya tanyakan kepada orang tua saya, kapan kuenya terbuka, mereka bilang mereka juga tidak tahu kapan kue itu terbuka. Ekspresi muka orang tua saya waktu itu juga seakan-akan terkejut dan bilang kalau sebelum berangkat sholat tadi kue-kue itu masih belum terbuka, lucu sekali jika diingat. Bapak juga menambahi, oh sepertinya kue-kue ini tidak bisa dilihat orang ketika membuka sendiri. Tapi waktu itu anehnya, setelah mendengar penjelasan bapak ibu saya, saya percaya saja dan masih tetap kagum dengan keajaiban kue lebaran. Untuk tahun-tahun berikutnya saya masih percaya dan tetap ceria ketika pulang sholat ied membayangkan kue yang sudah terbuka sendiri ketika saya sedang sholat. Tapi saya sudah tidak ingat lagi kapan saya akhirnya sadar kalau selama ini saya "dibohongi" oleh orang tua saya.

Kenangan itu sepertinya sudah hampir 20 tahun lalu, tapi entah kenapa masih membekas sekali hingga sekarang, manis sekali saya rasa. Pernah saya cerita kepada ibu saya, ingat tidak dengan kebohongan mereka tentang kue lebaran kepada saya, ibu saya tertawa juga mengenang itu. Sambil menulis ini saja saya juga masih senyum-senyum sendiri mengingatnya. Terima kasih kepada bapak ibu saya karena sudah membuat saya percaya dari kecil, "hal-hal ajaib" itu ada. Ya walaupun mungkin maksud orang tua saya waktu itu cuma agar saya berhenti merengek meminta kue, tapi ternyata kebohongan manis itu jadi kenangan yang indah ketika saya dewasa sekarang. Mungkin kelak jika saya punya anak, mereka juga akan saya buatkan cerita tentang "keajaiban-keajaiban" lainnya. Thanks for reading.


fristian